NASA Maven Orbiter akan mempelajari atmosfer di Planet Mars. Sejumlah bukti menunjukkan Mars pernah diselubungi selimut gas tebal yang mendukung keberadaan air di permukaannya dan berkaitan dengan kemungkinan adanya kehidupan.
Namun, tekanan atmosfer di permukaan Planet Mars saat ini hanya sekitar 0,6% dari tekanan di permukaan Bumi, yang mengartikan setiap tetes air yang terkena udara akan langsung mendidih dan menguap.
Di permukaan Mars juga ditemukan bekas saluran air sebagai bukti lain bahwa Mars pernah memiliki atmosfer yang jauh lebih padat di masa lalu.
Maven (the Mars Atmosphere and Volatile Evolution Spacecraft) akan mempelajari atmosfer Mars dari atas sementara robot Curiosity akan meneliti di permukaannya. Maven akan mengukur tingkat perbedaan molekul udara di Mars yang hilang saat ini.
Para ilmuwan akan menggunakan informasi ini untuk mengetahui sejarah iklim di Mars miliaran tahun silam ketika masih hangat, basah dan berpotensi dihuni makhluk hidup.
Selain meneliti atmosfer di Mars, satelit seberat 2,4 ton itu juga akan meneliti pengaruh matahari di Mars, seperti dilansir BBC.
Maven dijadwalkan untuk mendarat di Mars pada 22 September 2014. Misi tersebut akan berlangsung selama satu tahun waktu Bumi atau sekitar setengah tahun waktu di luar angkasa.
"Kami harus memiliki bahan bakar yang tersisa untuk menjaga satelit dapat terbang bertahun-tahun melampaui waktu hidupnya. Sebagai referensi, Mars Odyssey diluncurkan pada 2001 dan masih beroperasi hingga saat ini," ungkap NASA.
sumber:http://teknologi.inilah.com/read/detail/2048361/nasa-siap-luncurkan-misi-terbaru-ke-mars