Akhirnya Kuburan Columbus Yang Benar Telah Ditemukan

columbus Akhirnya Kuburan Columbus Yang Benar Telah Ditemukan

Terjadi berita simpang siur tentang tengkrak dan dimana sebenarnya kuburan Christoporus Columbus, orang yang menemukan benua Amerika. Inilah salah satu fakta unik yang akan kita bahas. Namun catatan dan fakta terakhir menunjukkan bahwa telah ditemukan kuburan Columbus yang benar.
Columbus mungkin memiliki jam terbang lebih dalam dalam hidup! Dia meninggal pada 1506 di Spanyol dan pertama kali dimakamkan di Valladolid. Jenazahnya kemudian dipindahkan ke sebuah biara di Sevilla. Pada 1542, dia pindah lagi ke Santo Domingo, Hispaniola. Ketika Prancis mengambil alih Hispaniola, Columbus tetap dipindahkan ke Havana, Kuba.
Ketika Kuba menjadi merdeka pada 1898, Columbus dipindahkan sekali lagi dan kali ini ke Sevilla. Setidaknya, itu dianggap apa yang pindah kembali ke Sevilla adalah sisa-sisa Christopher Columbus meskipun ada beberapa yang skeptis. Tahun 1877, katedral di Santo Domingo sedang mengalami perbaikan dan pekerja telah menemukan makam tertulis Christopher Columbus. Satu teori adalah bahwa tulang yang terus-menerus bergerak adalah anaknya, Diego yang memiliki situs kuburan di samping ayahnya. Digambarkan di atas adalah tengkorak digali dari salah satu anggota awak Columbus.

sumber:http://www.eryevolutions.co.cc/2010/06/ditemukan-peradaban-eropa-tertua_29.html
Read More....

Misteri Gedung Hantu Berlantai 24 di Bintaro

http://www.detiknews.com/images/content/2009/03/11/10/gedunghantu.jpg


Masih ingat dengan rumah hantu di Pondok Indah, Jakarta Selatan? Beberapa tahun lalu, rumah itu menghebohkan warga. Kini, sebuah gedung berlantai 24 di Bintaro, Tangerang juga disebut juga sebagai gedung hantu. Gedung ini penuh misteri.

Gedung ini terletak di Sektor 9 Bintaro, berada di depan RS Internasional Bintaro. Gedung ini sudah terlantar selama 12 tahun. Pemandangan angker memang terlihat di gedung tinggi menjulang itu. Meski begitu, gedung yang terbengkalai ini masih dijaga enam orang satpam.

Entah siapa yang memulai mengisukan ada hantu di gedung ini. Yang jelas, sejumlah satpam yang menjaga gedung ini mempercayainya. "Kalau malam sering ada suara perempuan tertawa dari dalam gedung," kata satpam gedung, Windra, kepada wartawan di lokasi.

Menurut dia, suara tertawa perempuan tersebut mulai terdengar setelah pukul 23.00 WIB. Tapi tiap kali mengecek suara itu, para satpam selalu tak menemukan sumber suara. " Selain itu ada perasaan aneh. Seakan-akan ada orang. Itu berlangsung hingga dini hari," tambah dia.

Kasus mistis ini juga dibenarkan beberapa tukang ojek yang mangkal di sekitar gedung itu. Meski tak berhasil melihat hantu secara kasat mata, namun mereka mengaku sering dibayang-bayangi.

"Ada sesuatu yang aneh kalau dilihat terus menerus. Tapi entah apa. Tapi saya yakin ada malunya. Kan sudah lebih dari 10 tahun terbengkalai," kata seorang tukang ojek yang tak mau disebut namanya yang biasa mangkal di sekitar gedung.

Gedung tersebut terbengkelai. Puluhan konstruksi gedung seperti kaca dibiarkan begitu saja. Puluhan jendela terbuka dengan sarang laba-laba tampak di dalam gedung. Kaca pun pecah di beberapa bagian. Rumput belukar dibiarkan tumbuh begitu saja.

Namun, benarkah gedung yang dijaga 6 satpam itu memang berhantu? Terserah Anda, percaya atau tidak. Jangan-jangan memang ada trik-trik mengisukan gedung itu berhantu dengan maksud tertentu. Namun, sejumlah orang kabarnya memang datang ke gedung itu karena penasaran.

Kabarnya gedung yang disebut-sebut milik Panin ini salah konstruksi. "Bagian bawah sudah ambles," tutur seorang sumber. Seharusnya, gedung itu dibuat berlantai 17, tapi kenyataannya dibuat berlantai 24. Gedung ini terbengkalai setelah krisi melanda Indonesia pada 1997 lalu.

sumber:http://ngunik.blogspot.com/2011/01/misteri-gedung-hantu-berlantai-24-di.html
Read More....

Foto Eksekusi Hukuman Mati Dr Soumokil Pimpinan RMS tahun 1960-an


Pakar sejarah mengatakan menemukan lokasi makam mantan Presiden Republik Maluku Selatan Dr Soumokil bak mencari jarum dalam jerami. Demikian disampaikan sejarawan Anhar Gonggong menanggapi desakan aktivis RMS di Belanda agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan keberadaan makam tersebut.Tuntutan pencarian keberadaan makam “proklamator” Republik Maluku Selatan Dr Soumokil itu merupakan salah satu tuntutan yang diajukan John Presiden Republik Maluku Selatan di pengasingan, John Wattilete.

Menurut Anhar, keadaan 1960-an jauh berbeda dengan saat ini. “Jangan bayangkan seperti eksekusi terorisme yang disiarkan langsung di televisi,” kata sejarawan Universitas Indonesia ini, Kamis (7/10). Saat itu segalanya dilakukan tertutup dan tidak yang mempermasalahkan Hak Asasi Manusia.
Christian Robbert Steven Soumokil, lahir 1905, turut mendirikan Republik Maluku Selatan pada 25 April 1950. Sebulan kemudian lulusan Universitas Leiden Belanda ini menggantikan JH Manuhutu sebagai Presiden RMS.




Pada awal 1960-an, kata Anhar, Presiden Sukarno mengambil langkah keras terhadap gerakan-gerakan separatis. Di bawah pimpinan Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Abdul Haris Nasution, Jakarta memberangus pemberontakan yang muncul di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa Barat. Tidak terkecuali RMS. “Pemimpin-pemimpin gerakan dieksekusi tanpa ada pengadilan,” katanya.
Hampir semua pemimpin gerakan tertangkap hidup, kecuali Abdul Qahhar Mudzakkar yang tewas saat kontak senjata pada 1965. Eksekusi dilakukan secara rahasia, sehingga tidak ada yang tahu lokasinya kecuali pasukan yang bertugas dan pimpinan di garis komandonya.
Nasib serupa dialami Dr Soumokil. Menurut Anhar, dia tertangkap di Maluku pada 1962 dan dieksekusi tanpa pengadilan tahun berikutnya. Versi lain, seperti dikutip dari Wikipedia, menyebutkan Soumokil tertangkap di Pulau Seram, 2 Desember 1963. April 1964, Pengadilan Militer menjatuhinya hukuman mati dan dilaksanakan pada 12 April 1966 di Pulau Obi, Utara Jakarta.




Pasca ekskusi, Anhar melanjutkan, sulit mengetahui nasib jenazah. “Selesai menembak, tugas pasukan selesai,” kata penulis biografi Qahhar Mudzakkar ini. Masyarakat hanya mengetahui informasi kematian pemimpin pemberontak dari media massa. “Itu pun sekedar ‘Dr Soumokil Sudah Tewas’, tidak pernah beritakan detil,” katanya.
Menurutnya, generasi tentara sekarang, termasuk Presiden Yudhoyono, tidak mungkin tahu letak makam Soumokil. Itu pun dengan catatan jenazah Soumokil dikuburkan. “Klaim di Pengadilan Belanda mengada-ada,” kata Anhar.


sumber:http://www.gambarkeren.info/foto-eksekusi-hukuman-mati-dr-soumokil-pimpinan-rms-tahun-1960-an/
Read More....

Kuburan Massal di Dasar Kapel RS Jiwa

Tanpa sengaja, buruh gali menemukan kuburan massal yang berisi ratusan kerangka di bawah kapel bekas rumah sakit jiwa. Kuburan itu diperkirakan dari abad 19.


http://static.inilah.com/data/berita/foto/1312242.jpg

Lokasi itu pertama kali ditemukan Desember 2010 namun berhasil dibongkar dengan tuntas baru-baru ini. Berlokasi di Melton, Woodbridge, Inggris, kuburan yang berada tepat di bawah bekas kapel Rumah Sakit St Audry itu dipercaya tempat peristirahatan terakhir para pasien.

“Ini sangat mengerikan dan tidak menghormati sama sekali. Orang-orang malang ini seharusnya dapat beristirahat dalam damai,” ujar Holles-Perkes, 69, penduduk lokal.

Rumah Sakit St Audry diperuntukkan untuk umum pada 1917 dan ditutup awal 1990an, serta dibangun kembali pada 1998. Perusahan pembangun, Hopkins Homes saat ini telah memanggil para arkeolog. Sekarang, kuburan tersebut masih ditutup dengan plastik.

http://inlinethumb03.webshots.com/9602/2124129090105101600S600x600Q85.jpg

“Saya akan memeriksa lokasi dan memastikan kuburan tersebut diperlakukan dengan hormat,” kata Michael Hatchett dari Gereja St. Andrew, Melton, Inggris.

Alasan pasti kenapa potongan tengkorak tersebut berkumpul di lokasi, belum diketahui. Namun, muncul spekulasi bahwa beberapa dokter memanfaatkan tubuh pasien yang mati untuk kepentingan pribadi.

http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/03/10/article-1364928-0D8D44FF000005DC-610_634x344.jpg

sumber:http://teknologi.inilah.com/read/detail/1312242/seram-kuburan-raksasa-di-dasar-kapel-rs-jiwa
Read More....

Mitos Kartini dan Rekayasa Sejarah

Mengapa setiap 21 April kita memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan?

Ada yang menarik pada Jurnal Islamia (INSISTS-Republika) edisi 9 April 2009 lalu. Dari empat halaman jurnal berbentuk koran yang membahas tema utama tentang Kesetaraan Gender, ada tulisan sejarawan Persis Tiar Anwar Bahtiar tentang Kartini. Judulnya: “Mengapa Harus Kartini?”

Sejarawan yang menamatkan magister bidang sejarah di Universitas Indonesia ini mempertanyakan: Mengapa Harus Kartini? Mengapa setiap 21 April bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan dan diteladani dibandingkan Kartini?

Menyongsong tanggal 21 April 2009 kali ini, sangatlah relevan untuk membaca dan merenungkan artikel yang ditulis oleh Tiar Anwar Bahtiar tersebut. Tentu saja, pertanyaan bernada gugatan seperti itu bukan pertama kali dilontarkan sejarawan. Pada tahun 1970-an, di saat kuat-kuatnya pemerintahan Orde Baru, guru besar Universitas Indonesia, Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar pernah menggugat masalah ini. Ia mengkritik 'pengkultusan' R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Dalam buku Satu Abad Kartini (1879-1979), (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990, cetakan ke-4), Harsja W. Bahtiar menulis sebuah artikel berjudul “Kartini dan Peranan Wanita dalam Masyarakat Kita”. Tulisan ini bernada gugatan terhadap penokohan Kartini. “Kita mengambil alih Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang Belanda. Kita tidak mencipta sendiri lambang budaya ini, meskipun kemudian kitalah yang mengembangkannya lebih lanjut,” tulis Harsja W. Bachtiar, yang menamatkan doktor sosiologinya di Harvard University.

Harsja juga menggugat dengan halus, mengapa harus Kartini yang dijadikan sebagai simbol kemajuan wanita Indonesia. Ia menunjuk dua sosok wanita yang hebat dalam sejarah Indonesia. Pertama, Sultanah Seri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Johan Berdaulat dari Aceh dan kedua, Siti Aisyah We Tenriolle dari Sulawesi Selatan. Anehnya, tulis Harsja, dua wanita itu tidak masuk dalam buku Sejarah Setengah Abad Pergerakan Wanita Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1978), terbitan resmi Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Tentu saja Kartini masuk dalam buku tersebut.

Padahal, papar Harsja, kehebatan dua wanita itu sangat luar biasa. Sultanah Safiatudin dikenal sebagai sosok yang sangat pintar dan aktif mengembangkan ilmu pengatetahuan. Selain bahasa Aceh dan Melayu, dia menguasai bahasa Arab, Persia, Spanyol dan Urdu. Di masa pemerintahannya, ilmu dan kesusastraan berkembang pesat. Ketika itulah lahir karya-karya besar dari Nuruddin ar-Raniry, Hamzah Fansuri, dan Abdur Rauf. Ia juga berhasil menampik usaha-usaha Belanda untuk menempatkan diri di daerah Aceh. VOC pun tidak berhasil memperoleh monopoli atas perdagangan timah dan komoditi lainnya. Sultanah memerintah Aceh cukup lama, yaitu 1644-1675. Ia dikenal sangat memajukan pendidikan, baik untuk pria maupun untuk wanita.

Tokoh wanita kedua yang disebut Harsja Bachriar adalah Siti Aisyah We Tenriolle. Wanita ini bukan hanya dikenal ahli dalam pemerintahan, tetapi juga mahir dalam kesusastraan. B.F. Matthes, orang Belanda yang ahli sejarah Sulawesi Selatan, mengaku mendapat manfaat besar dari sebuah epos La-Galigo, yang mencakup lebih dari 7.000 halaman folio. Ikhtisar epos besar itu dibuat sendiri oleh We Tenriolle. Pada tahun 1908, wanita ini mendirikan sekolah pertama di Tanette, tempat pendidikan modern pertama yang dibuka baik untuk anak-anak pria maupun untuk wanita.

J.H. Abendanon

Penelusuran Prof. Harsja W. Bachtiar terhadap penokohan Kartini akhirnya menemukan kenyataan, bahwa Kartini memang dipilih oleh orang Belanda untuk ditampilkan ke depan sebagai pendekar kemajuan wanita pribumi di Indonesia. Mula-mula Kartini bergaul dengan Asisten-Residen Ovink suami istri. Adalah Cristiaan Snouck Hurgronje, penasehat pemerintah Hindia Belanda, yang mendorong J.H. Abendanon, Direktur Departemen Pendidikan, Agama dan Kerajinan, agar memberikan perhatian pada Kartini tiga bersaudara.

Harsja menulis tentang kisah ini: “Abendanon mengunjungi mereka dan kemudian menjadi semacam sponsor bagi Kartini. Kartini berkenalan dengan Hilda de Booy-Boissevain, istri ajudan Gubernur Jendral, pada suatu resepsi di Istana Bogor, suatu pertemuan yang sangat mengesankan kedua belah pihak.”

Ringkasnya, Kartini kemudian berkenalan dengan Estella Zeehandelaar, seorang wanita aktivis gerakan Sociaal Democratische Arbeiderspartij (SDAP). Wanita Belanda ini kemudian mengenalkan Kartini pada berbagai ide modern, terutama mengenai perjuangan wanita dan sosialisme. Tokoh sosialisme H.H. van Kol dan penganjur “Haluan Etika” C.Th. van Deventer adalah orang-orang yang menampilkan Kartini sebagai pendekar wanita Indonesia.

Lebih dari enam tahun setelah Kartini wafat pada umur 25 tahun, pada tahun 1911, Abendanon menerbitkan kumpulan surat-surat Kartini dengan judul Door Duisternis tot Lich. Kemudian terbit juga edisi bahasa Inggrisnya dengan judul Letters of a Javaness Princess. Beberapa tahun kemudian, terbit terjemahan dalam bahasa Indonesia dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran (1922).

Dua tahun setelah penerbitan buku Kartini, Hilda de Booy-Boissevain mengadakan prakarsa pengumpulan dana yang memungkinkan pembiayaan sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Tanggal 27 Juni 1913, didirikan Komite Kartini Fonds, yang diketuai C.Th. van Deventer. Usaha pengumpulan dana ini lebih memperkenalkan nama Kartini, serta ide-idenya pada orang-orang di Belanda. Harsja Bachtriar kemudian mencatat: “Orang-orang Indonesia di luar lingkungan terbatas Kartini sendiri, dalam masa kehidupan Kartini hampir tidak mengenal Kartini dan mungkin tidak akan mengenal Kartini bilamana orang-orang Belanda ini tidak menampilkan Kartini ke depan dalam tulisan-tulisan, percakapan-percakapan maupun tindakan-tindakan mereka.”

Karena itulah, simpul guru besar UI tersebut: “Kita mengambil alih Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang Belanda. Kita tidak mencipta sendiri lambang budaya ini, meskipun kemudian kitalah yang mengembangkannya lebih lanjut.”

Harsja mengimbau agar informasi tentang wanita-wanita Indonesia yang hebat-hebat dibuka seluas-luasnya, sehingga menjadi pengetahuan suri tauladan banyak orang. Ia secara halus berusaha meruntuhkan mitos Kartini: “Dan, bilamana ternyata bahwa dalam berbagai hal wanita-wanita ini lebih mulia, lebih berjasa daripada R.A. Kartini, kita harus berbangga bahwa wanita-wanita kita lebih hebat daripada dikira sebelumnya, tanpa memperkecil penghargaan kita pada RA Kartini.”

Dalam artikelnya di Jurnal Islamia (INSISTS-Republika, 9/4/2009), Tiar Anwar Bahtiar juga menyebut sejumlah sosok wanita yang sangat layak dimunculkan, seperti Dewi Sartika di Bandung dan Rohana Kudus di Padang (kemudian pindah ke Medan). Dua wanita ini pikiran-pikirannya memang tidak sengaja dipublikasikan. Tapi yang mereka lakukan lebih dari yang dilakukan Kartini. Berikut ini paparan tentang dua sosok wanita itu, sebagaimana dikutip dari artikel Tiar Bahtiar.

Dewi Sartika (1884-1947) bukan hanya berwacana tentang pendidikan kaum wanita. Ia bahkan berhasil mendirikan sekolah yang belakangan dinamakan Sakola Kautamaan Istri (1910) yang berdiri di berbagai tempat di Bandung dan luar Bandung. Rohana Kudus (1884-1972) melakukan hal yang sama di kampung halamannya. Selain mendirikan Sekolah Kerajinan Amal Setia (1911) dan Rohana School (1916), Rohana Kudus bahkan menjadi jurnalis sejak di Koto Gadang sampai saat ia mengungsi ke Medan. Ia tercatat sebagai jurnalis wanita pertama di negeri ini.

Kalau Kartini hanya menyampaikan ide-idenya dalam surat, mereka sudah lebih jauh melangkah: mewujudkan ide-ide dalam tindakan nyata. Jika Kartini dikenalkan oleh Abendanon yang berinisiatif menerbitkan surat-suratnya, Rohana menyebarkan idenya secara langsung melalui koran-koran yang ia terbitkan sendiri sejak dari Sunting Melayu (Koto Gadang, 1912), Wanita Bergerak (Padang), Radio (padang), hingga Cahaya Sumatera (Medan).

Bahkan kalau melirik kisah-kisah Cut Nyak Dien, Tengku Fakinah, Cut Mutia, Pecut Baren, Pocut Meurah Intan, dan Cutpo Fatimah dari Aceh, klaim-klaim keterbelakangan kaum wanita di negeri pada masa Kartini hidup ini harus segera digugurkan. Mereka adalah wanita-wanita hebat yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Aceh dari serangan Belanda. Tengku Fakinah, selain ikut berperang juga adalah seorang ulama-wanita. Di Aceh, kisah wanita ikut berperang atau menjadi pemimpin pasukan perang bukan sesuatu yang aneh. Bahkan jauh-jauh hari sebelum era Cut Nyak Dien dan sebelum Belanda datang ke Indonesia, Kerajaan Aceh sudah memiliki Panglima Angkatan Laut wanita pertama, yakni Malahayati.

Jadi, ada baiknya bangsa Indonesia bisa berpikir lebih jernih: Mengapa Kartini? Mengapa bukan Rohana Kudus? Mengapa bukan Cut Nyak Dien? Mengapa Abendanon memilih Kartini? Dan mengapa kemudian bangsa Indonesia juga mengikuti kebijakan itu? Cut Nyak Dien tidak pernah mau tunduk kepada Belanda. Ia tidak pernah menyerah dan berhenti menentang penjajahan Belanda atas negeri ini.

Meskipun aktif berkiprah di tengah masyarakat, Rohana Kudus juga memiliki visi keislaman yang tegas. “Perputaran zaman tidak akan pernah membuat wanita menyamai laki-laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah wanita harus mendapat pendidikan dan perlakukan yang lebih baik. Wanita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan,” begitu kata Rohana Kudus.

Seperti diungkapkan oleh Prof. Harsja W. Bachtiar dan Tiar Anwar Bahtiar, penokohan Kartini tidak terlepas dari peran Belanda. Harsja W. Bachtiar bahkan menyinggung nama Snouck Hurgronje dalam rangkaian penokohan Kartini oleh Abendanon. Padahal, Snouck adalah seorang orientalis Belanda yang memiliki kebijakan sistematis untuk meminggirkan Islam dari bumi Nusantara. Pakar sejarah Melayu, Prof. Naquib al-Attas sudah lama mengingatkan adanya upaya yang sistematis dari orientalis Belanda untuk memperkecil peran Islam dalam sejarah Kepulauan Nusantara.

Dalam bukunya, Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu ((Bandung: Mizan, 1990, cet. Ke-4), Prof. Naquib al-Attas menulis tentang masalah ini:

“Kecenderungan ke arah memperkecil peranan Islam dalam sejarah Kepulauan ini, sudah nyata pula, misalnya dalam tulisan-tulisan Snouck Hurgronje pada akhir abad yang lalu. Kemudian hampir semua sarjana-sarjana yang menulis selepas Hurgronje telah terpengaruh kesan pemikirannya yang meluas dan mendalam di kalangan mereka, sehingga tidak mengherankan sekiranya pengaruh itu masih berlaku sampai dewasa ini.”


Apa hubungan Kartini dengan Snouck Hurgronje? Dalam sejumlah suratnya kepada Ny. Abendanon, Kartini memang beberapa kali menyebut nama Snouck. Tampaknya, Kartini memandang orientalis-kolonialis Balanda itu sebagai orang hebat yang sangat pakar dalam soal Islam. Dalam suratnya kepada Ny. Abendanon tertanggal 18 Februari 1902, Kartini menulis:

”Salam, Bidadariku yang manis dan baik!... Masih ada lagi suatu permintaan penting yang hendak saya ajukan kepada Nyonya. Apabila Nyonya bertemu dengan teman Nyonya Dr. Snouck Hurgronje, sudikah Nyonya bertanya kepada beliau tentang hal berikut: ”Apakah dalam agama Islam juga ada hukum akil balig seperti yang terdapat dalam undang-undang bangsa Barat?” Ataukah sebaiknya saya memberanikan diri langsung bertanya kepada beliau? Saya ingin sekali mengetahui sesuatu tentang hak dan kewajiban perempuan Islam serta anak perempuannya.” (Lihat, buku Kartini: Surat-surat kepada Ny. R.M. Abendanon-Mandri dan Suaminya, (penerjemah: Sulastin Sutrisno), (Jakarta: Penerbit Djambatan, 2000), hal. 234-235).

Melalui bukunya, Snouck Hurgronje en Islam (Diindonesiakan oleh Girimukti Pusaka, dengan judul Snouck Hurgronje dan Islam, tahun 1989), P.SJ. Van Koningsveld memaparkan sosok dan kiprah Snouck Hurgronje dalam upaya membantu penjajah Belanda untuk ’menaklukkan Islam’. Mengikuti jejak orientalis Yahudi, Ignaz Goldziher, yang menjadi murid para Syaikh al-Azhar Kairo, Snouck sampai merasa perlu untuk menyatakan diri sebagai seorang muslim (1885) dan mengganti nama menjadi Abdul Ghaffar. Dengan itu dia bisa diterima menjadi murid para ulama Mekkah. Posisi dan pengalaman ini nantinya memudahkan langkah Snouck dalam menembus daerah-daerah Muslim di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut Van Koningsveld, pemerintah kolonial mengerti benar sepak terjang Snouck dalam ’penyamarannya’ sebagai Muslim. Snouck dianggap oleh banyak kaum Muslim di Nusantara ini sebagai ’ulama’. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai ”Mufti Hindia Belanda’. Juga ada yang memanggilnya ”Syaikhul Islam Jawa”. Padahal, Snouck sendiri menulis tentang Islam: ”Sesungguhnya agama ini meskipun cocok untuk membiasakan ketertiban kepada orang-orang biadab, tetapi tidak dapat berdamai dengan peradaban modern, kecuali dengan suatu perubahan radikal, namun tidak sesuatu pun memberi kita hak untuk mengharapkannya.” (hal. 116).

Snouck Hurgronje (lahir: 1857) adalah adviseur pada Kantoor voor Inlandsche zaken pada periode 1899-1906. Kantor inilah yang bertugas memberikan nasehat kepada pemerintah kolonial dalam masalah pribumi. Dalam bukunya, Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta: LP3ES, 1985), Dr. Aqib Suminto mengupas panjang lebar pemikiran dan nasehat-nasehat Snouck Hurgronje kepada pemerintah kolonial Belanda. Salah satu strateginya, adalah melakukan ‘pembaratan’ kaum elite pribumi melalui dunia pendidikan, sehingga mereka jauh dari Islam. Menurut Snouck, lapisan pribumi yang berkebudayaan lebih tinggi relatif jauh dari pengaruh Islam. Sedangkan pengaruh Barat yang mereka miliki akan mempermudah mempertemukannya dengan pemerintahan Eropa. Snouck optimis, rakyat banyak akan mengikuti jejak pemimpin tradisional mereka. Menurutnya, Islam Indonesia akan mengalami kekalahan akhir melalui asosiasi pemeluk agama ini ke dalam kebudayaan Belanda. Dalam perlombaan bersaing melawan Islam bisa dipastikan bahwa asosiasi kebudayaan yang ditopang oleh pendidikan Barat akan keluar sebagai pemenangnya. Apalagi, jika didukung oleh kristenisasi dan pemanfaatan adat. (hal. 43).

Aqib Suminto mengupas beberapa strategi Snouck Hurgronje dalam menaklukkan Islam di Indonesia: “Terhadap daerah yang Islamnya kuat semacam Aceh misalnya, Snouck Hurgronje tidak merestui dilancarkan kristenisasi. Untuk menghadapi Islam ia cenderung memilih jalan halus, yaitu dengan menyalurkan semangat mereka kearah yang menjauhi agamanya (Islam) melalui asosiasi kebudayaan.” (hal. 24).

Itulah strategi dan taktik penjajah untuk menaklukkan Islam. Kita melihat, strategi dan taktik itu pula yang sekarang masih banyak digunakan untuk ‘menaklukkan’ Islam. Bahkan, jika kita cermati, strategi itu kini semakin canggih dilakukan. Kader-kader Snouck dari kalangan ‘pribumi Muslim’ sudah berjubel. Biasanya, berawal dari perasaan ‘minder’ sebagai Muslim dan silau dengan peradaban Barat, banyak ‘anak didik Snouck’ – langsung atau pun tidak – yang sibuk menyeret Islam ke bawah orbit peradaban Barat. Tentu, sangat ironis, jika ada yang tidak sadar, bahwa yang mereka lakukan adalah merusak Islam, dan pada saat yang sama tetap merasa telah berbuat kebaikan. [Depok, 20 April 2009/hidayatullah]


sumber:http://roni336.blogspot.com/2009/04/mitos-kartini-dan-rekayasa-sejarah.html
Read More....

Penemuan Belut Putih Gegerkan Warga

Penemuan Belut Putih Gegerkan Warga
Liputan6.com, Tasikmalaya: Rohidin, warga Desa Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (20/3), menemukan belut putih. Belut itu ditemukan di kolam ikan yang baru sepekan dibelinya saat tengah membuang lumpur dari kolam.

Belut yang dianggap aneh itu memiliki panjang 50 sentimeter dengan seluruh badannya berwarna putih dan bagian bibirnya merah. Karena keanehan inilah, Rohidin memelihara belut tersebut dengan harapan akan membawa berkah baginya.

Penemuan belut putih ini menggegerkan warga. Sebab, warga percaya belut putih ada kaitannya dengan mistis atau siluman.(BOG)

sumber:http://berita.liputan6.com/daerah/201103/325387/Penemuan_Belut_Putih_Gegerkan_Warga
Read More....

Ulat Bulu Muncul karena Abu Gunung Bromo?

Ulat bulu yang menyerang di Desa Sumber Kesawung, Probolinggo. (Dok: Sun TV)
PROBOLINGGO- Warga Probolinggo, Jawa Timur, sempat menduga bahwa ribuan ulat yang menyerang 11 desa di dua kecamatan terkait dengan letusan Gunung Bromo.
Ulat mulai menyerang sejak pekan lalu di Kecamatan Leces dan Kecamatan Tegal Siwalan seiring meredanya guyuran abu Gunung Bromo.

Namun, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Hasyim Ashari menjelaskan, ulat bulu tersebut muncul sebagai dampak perubahan cuaca.

“Pada kondisi tersebut hewan serangga akan tumbuh optimal termasuk jenis ulat ini,” jelas Hasyim ditemui saat penyemprotan insektisida di Desa Sumber Kesawung, Leces, Senin (28/3/2011).

Hasyim menjelaskan, cuaca peralihan antara musim hujan dan kemarau sangat mendukung bagi ulat untuk berkembang biak.

Meski demikian belum ada penjelasan pasti mengapa baru kali ini serangan ulat terjadi.

Hasyim menjelaskan, satu induk betina bisa menghasilkan 200 sampai 300 telur, sehingga perkembangan serangga ini sangat cepat. Apalagi didukung dukung fase basah atau peralihan menuju musim hujan. Diperkirakan, dalam waktu 10 hari, ribuan ulat tersebut akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah.

Hanya saja, karena serangan ulat bulu baru kali pertama terjadi di dua kecamatan ini, sudah merasa takut dan jijik. Warga berharap Dinas Pertanian bisa segera mengakhiri serangan ulat bulu ini.

sumber:http://news.okezone.com/read/2011/03/28/340/439650/ulat-bulu-muncul-karena-abu-gunung-bromo
Read More....

Pulau Angker Yang Aneh

Kisah pulau ini sungguh misterius. Orang sekitar mengatakan pulau ini angker dan berhantu. Tidak ada yang tahu jelas bagaimana sejarah penduduk pulau ini, namun yang pasti pulau ini dipenuhi boneka-boneka yang dimutilasi. Wujudnya pun jadi menyeramkan. Pernah nonton film boneka setan "Chaky Dolls", nah kira-kira seperti itulah mengesankan suasana horror.


Pulau angker ini terletak di sebuah kanal di selatan Mexico City. Orang Spanyol menyebutnya, "La Isla de la Munecas". Cerita-cerita yang berkembang tentang pulau ini berbau mistik dan takhayul. Anehnya itu justru menarik orang datang ke sana.

Unik dan menyeramkan! Itulah kesan setiap pengunjung yang datang ke sana. Hampir semua pohon yang tumbuh di sana digantungi boneka-boneka yang tidak utuh lagi. Sejumlah wisatawan melaporkan, mereka merasa tidak nyaman ketika berkunjung ke sana. Seolah-olah ada mata yang selalu mengawasi ke mana pun mereka bergerak. Bulu kuduk bolak-balik merinding.


Konon, dulunya pulau itu merupakan kediaman seorang pertapa bernama Don Julian Santana. Meski ia telah menikah, namun entah kenapa dia memilih menghabiskan 50 tahun hidupnya menyendiri di pulau ini. Kabarnya, Don Julian mengaku, ia selalu dihantui oleh hantu gadis kecil yang tewas tenggelam di salah satu kanal di sekitar pulau.



Beberapa orang mengatakan, Don Julian inilah yang menaruh boneka-boneka itu, menggantungnya di sekitar rumahnya dengan maksud menenangkan roh bocah cilik yang terus menerus meneror hidupnya.


Ironisnya, Don Julian ditemukan tewas oleh keponakannya pada tahun 2001 di lokasi kanal tempat di mana bocah itu tewas tenggelam. Kini Pulau Boneka itu menjadi kawasan wisata paling aneh di dunia.


Sejumlah turis mengaku mereka mendapat bisikan-bisikan aneh dari boneka-boneka itu ketika menginjakkan kaki di pulau itu. Bisikan seperti desiran angin itu seolah mengatakan, anda harus membawa hadiah bila datang ke sana. Hadiah itu untuk menenangkan jiwa mereka

sumber:kaskus.us
Read More....

Hantu-hantu yang Terperangkap di Air Suci Ini Dilelang


Bermula dari perasaan muak dengan kehadiran hantu di rumahnya, Avie Woodbury, memanggil pawang hantu untuk mengusir mahluk halus itu dari kediamannya di Christchurch City, Canterbury, Selandia Baru. Pawang hantu berhasil menangkap hantu-hantu di rumah Woodbury pada 15 Juli 2009 dan menyekapnya di botol-botol kecil berisi air suci.

Namun, kemudian sejumlah pertanyaan menghinggap diri Woodbury tentang apa seharusnya dilakukan dengan botol-botol berisi hantu itu. Akhirnya wanita Selandia Baru itu mendapatkan ide untuk melelangnya lewat internet. "Air suci itu telah melemahkan kekuatan hantu-hantu itu atau dengan kata lain menidurkannya," jelas Woodbury yang melelang mahluk halus ini lewat situs TradeMe.

Penawaran lelang hantu-hantu ini telah menembus angka 2.000 dollar Selandia Baru atau setara dengan 13 juta rupiah. "Saya hanya ingin menjauhkan diri dari hantu-hantu yang membuatku ketakutan," tulis Woodbury di situsnya. "Tapi mungkin ada orang yang justru senang bermain dengan hantu," tambahnya.

"Untuk membangkitkan kembali hantu-hantu, saya pernah dibilang agar menuangkan air suci di dalam botol ke dalam piring kecil dan biarkan air suci itu menguap di rumah Anda," tutur Woodbury yang berhasil mengindentifikasi salah satu hantu sebagai Les Graham yang meninggal dunia di rumahnya pada tahun 1920an.

Pawang hantu dari gereja setempat menyebut Les Graham sebagai hantu dengan kekuatan tidak besar yang sering kali bergentayangan. Menurut pawang hantu ini, hantu lain yang berhasil disekapnya berwujud anak perempuan kecil tetapi berkekuatan lebih besar ketimbang Les Graham.

"Hantu berwujud anak perempuan kecil itu senang sekali menggeser barang-barang yang ada di rumahku serta menyalakan dan mematikan perlengkapan elektronik," jelas Woodbury tentang aktivitas hantu yang belum diketahui identitasnya itu sebelum berhasil ditangkap. Lelang yang diselenggarakan secara online oleh Woodbury telah menimbulkan ketertarikan sekaligus perasaan ragu dari mereka yang mengikutinya.

"Apa yang menurut kamu akan terjadi apabila saya menuangkan air suci itu ke dalam gelas dan kemudian saya minum airnya? tanya salah seorang peminat lelang di situs Woodbury. Sementara penanya lainnya ingin mengetahui dari Woodbury apakah hantu anak perempuan kecil bertindak kontruktif seperti membersihkan meja makan. Ada juga pemberi komentar yang membumbui guyonan pada pernyataannya dengan mengaku bangga karena juga berhasil menyekap 2 hantu di dalam botol dan menamainya Jim Beam dan Johnnie Walker.

Lelang hantu-hantu di dalam botol yang diselenggarakan Woodbury itu tinggal 2 hari lagi waktu penawarannya diajukan ke publik dan rencananya ditutup besok.

sumber:http://timetotalks.blogspot.com/2010/03/hantu-hantu-yang-terperangkap-di-air.html
Read More....

Indahnya Sunset Di Planet Mars

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari nama Dewa perang Romawi. Namun planet ini juga dikenal sebagai planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan.

Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.

Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.

Dalam mitologi Yunani, Mars identik dengan dewa perang, yaitu Aries, putra dari Zeus dan Hera.

Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.












sumber:http://sayaberitahu.blogspot.com/2011/02/indahnya-sunset-di-planet-mars.html
Read More....

Sejarah Air Terjun Niagara

Niagara adalah air terjun besar di sungai Niagara yang berada di garis perbatasan internasional antara negara bagian Amerika Serikat New York dengan provinsi Kanada Ontario. Air terjun ini berjarak sekitar 17 mil (27 km) sebelah utara barat laut dari Buffalo, New York dan 75 mil (120 km) tenggara Toronto, Ontario.
Niagara adalah nama kelompok dari tiga air terjun. Ketiga air terjun tersebut adalah air terjun Horseshoe (kadang-kadang disebut sebagai air terjun Kanada), air terjun Amerika, dan yang lebih kecil yakni air terjun Bridal Veil yang dipisahkan oleh sebuah pulau bernama Luna Island dari air terjun utama.

Meski tidak terlalu tinggi, Niagara merupakan air terjun yang sangat lebar dan terpopuler di dunia. Lebih dari 6 juta kaki kubik (168.000 m3) air per menit dijatuhkan dan ini merupakan air terjun yang paling kuat di Amerika Utara.

Niagara juga terkenal akan pelangi indahnya yang melintang di tengah derasnya air terjun. Keindahan alam yang terdapat di sekeliling Niagara membuat jutaan orang dari setiap belahan dunia mengunjunginya setiap hari. Apalagi kalau bukan untuk melihat air terjun yang paling populer ini. Sehingga, devisa pun banyak mengalir bagi kedua negara ini.

Niagara pada tahun 1869

Sinar Lampu warna-warni agar keliatan cantik di waktu malam

Lereng bukit di keruk dengan traktor-traktor raksasa

Terlihat air mulai dialiri pelan-pelan

Terlihat aliran air mulai membesar

sumber:http://osserem.blogspot.com/2011/03/sejarah-air-terjun-niagara.html
Read More....