Komet ISON bakal menjadi komet paling terang abad ini. Namun jika komet tersebut akhirnya justru hancur karena matahari, bumi pasti tetap aman.
Komet ISON bakal mencapai permukaan matahari di akhir bulan ini dan para astronom tengah berharap bakal mendapatkan pemandangan yang fantastis. Tetapi sejumlah ilmuwan mengatakan, komet dapat memecah dan menguap sebelum menyelesaikan perjalanannya menuju matahari.
Josh Barker dari pusat antariksa nasional di Leicester, Inggris mengatakan bahwa ISON terancam hancur karena tarikan gravitasi dan energi surya dari matahari.
"ISON bisa menjadi komet abad ini jika semuanya berjalan lancar, dan akan menjadi salah satu komet paling terang dalam kehidupan manusia saat ini dan di sejarah, sehingga akan sangat menarik walaupun ada potensi kesalahan," katanya seperti dikutip SkyNews.
Para ahli mengatakan hancurnya komet tidak akan menimbulkan ancaman ke bumi karena fragmen pecahannya akan terus mengikuti lintasan yang sama seperti tujuan asalnya.
Pada 28 November, ISON diprediksi akan mencapai titik terdekatnya dengan matahari atau disebut perihelion.
ISON seharusnya dapat dilihat dengan mata telanjang di mana saja dari periode akhir November sampai pertengahan Januari. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah di pagi hari sebelum matahari terbit di cakrawala bagian timur.
Selain keindahan cahayanya, ISON juga sering dikaitkan dengan teori konspirasi termasuk teori bahwa sebenarnya ISON adalah sebuah UFO karena sering tertangkap kamera memiliki sayap di kedua sisinya seperti sebuah pesawat.
Komet ISON bakal mencapai permukaan matahari di akhir bulan ini dan para astronom tengah berharap bakal mendapatkan pemandangan yang fantastis. Tetapi sejumlah ilmuwan mengatakan, komet dapat memecah dan menguap sebelum menyelesaikan perjalanannya menuju matahari.
Josh Barker dari pusat antariksa nasional di Leicester, Inggris mengatakan bahwa ISON terancam hancur karena tarikan gravitasi dan energi surya dari matahari.
"ISON bisa menjadi komet abad ini jika semuanya berjalan lancar, dan akan menjadi salah satu komet paling terang dalam kehidupan manusia saat ini dan di sejarah, sehingga akan sangat menarik walaupun ada potensi kesalahan," katanya seperti dikutip SkyNews.
Para ahli mengatakan hancurnya komet tidak akan menimbulkan ancaman ke bumi karena fragmen pecahannya akan terus mengikuti lintasan yang sama seperti tujuan asalnya.
Pada 28 November, ISON diprediksi akan mencapai titik terdekatnya dengan matahari atau disebut perihelion.
ISON seharusnya dapat dilihat dengan mata telanjang di mana saja dari periode akhir November sampai pertengahan Januari. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah di pagi hari sebelum matahari terbit di cakrawala bagian timur.
Selain keindahan cahayanya, ISON juga sering dikaitkan dengan teori konspirasi termasuk teori bahwa sebenarnya ISON adalah sebuah UFO karena sering tertangkap kamera memiliki sayap di kedua sisinya seperti sebuah pesawat.
sumber:http://teknologi.inilah.com/read/detail/2050128/jika-komet-ison-hancur-bumi-tetap-aman