Air di Bumi Berasal dari Tabrakan Asteroid Raksasa

Headline
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa sebagian besar air di Bumi ternyata berasal dari efek tabrakan asteroid pada 4,6 miliar tahun silam.

Tabrakan tersebut yaitu terjadi pada periode tidak lama setelah Tata Surya pertama kali terbentuk. Para peneliti dari Universitas Tohoku di Jepang kemudian mempelajari meteorit yang jatuh ke Bumi pada tahun 2000 di Kanada.

Mereka menemukan bukti bahwa air di asteroid utama hilang segera setelah batu angkasa terbentuk, yakni ketika bagian dalamnya masih hangat.

Dengan demikian, asteroid yang menabrak bumi pada beberapa ratus juta tahun setelah kelahiran Tata Surya, mungkin relatif lebih kering.

"Jadi, hasil penelitian kami menunjukkan bahwa air dipasok ke Bumi pada periode ketika planet-planet terbentuk," kata penulis studi, Yuki Kimura pada LiveScience.

Penjelasan sederhana untuk penelitian ini adalah Bumi sudah basah sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu, yaitu ketika asteroid raksasa seukuran planet menghantam Bumi.

Tabrakan tersebut kemudian memuntahkan sejumlah puing-puing besar yang akhirnya menyatu menjadi bulan.


sumber:http://teknologi.inilah.com/read/detail/2041871/air-di-bumi-berasal-dari-tabrakan-asteroid-raksasa