Menurut dia, jejak kaki ini pertama kali ditemukan di kebun singkong. Karena penasaran, kata dia, Asep kemudian melangkahkan kaki lagi sekitar empat sampai lima meter. Betapa kagetnya dia, karena telapak kaki ini banyak sekali ditemukan seperti jejak langkah kaki manusia dari mulai Dusun Babakan hingga kaki Gunung Sawal.
Saking penasaran, kemudian dia mengukur jejak kaki tersebut. Hasilnya cukup mengagetkan, karena memiliki panjang sekitar 50 cm, lebar 20 cm dan memiliki kedalaman sekitar 5 cm.
Saking penasaran, saya terus berjalan sampai satu kilometer jaraknya hingga kaki Gunung Sawal, papar Asep sambil mengatakan, sampai di kaki Gunung Sawal, jejak kaki ini menghilang karena banyak rerumputan dan semak belukar.
Atas temuan langka ini, dia mengurungkan niatnya yang akan pergi ke kebun dan kembali ke pemukiman warga untuk memberitahukannya ke mereka. Saya baru pertama kali menemukan jejak kaki raksasa ini. saya jadi bertanya-tanya, apakah benar ini telapak kaki raksasa? tutur Asep.
Berbeda dengan Asep, temuan kaki raksasa ini membuat takut Rini Nuryana (32), warga setempat. Menurut dia, jejak kaki tersebut masih menjadi tanda tanya besar, apakah benar kaki raksasa atau hanya sebatas teror bagi masyarakat Panumbangan.
Yang jelas saya takut saja, karena seumur hidup baru kali ini melihat jejak kaki yang besar sekali, ucap Rini yang ditemui Radar di lokasi temuan jejak kaki ini.
Dari pantauan Radar, warga terus berbondong-bondong, melihat jejak kaki raksasa yang berada di kebun singkong ini. Beberapa warga berinisiatif menandainya dengan pohon singkong.
sumber: fashingnet