2011, Tahun Batal Kiamat

Headline
IST
Jakarta - Pemuka agama Harold Camping menjadi ‘dalang’ penyebar kabar meresahkan mengenai kiamat 21 Mei 2011. Terbukti tak terjadi, ia pun tak jera dan menyebut tanggal baru sebagai kiamat.
Ia menyatakan, saat kiamat terjadi, yang tersisa di Bumi hanyalah debu dan tulang belulang. Kiamat yang akan diawali gempa dahsyat di Selandia Baru pada pukul 18.00 waktu setempat, “Akan berlanjut di seluruh Bumi dengan Skala Richter (SR) dahsyat. Hari Penghakiman tiba,” ujar Camping saat itu.
“Kami tak bisa mengatakan dengan tegas, pada pukul 18.00 gempa dahsyat itu bisa saja terjadi. Ada cukup bukti dalam Alkitab,” lanjut Camping. Camping mendasarkan teori aneh dan berbelit-belitnya mengenai kiamat pada Alkitab.
Ia memilih anekdot, ayat-ayat dan kisah-kisah Alkitab yang mudah digunakan untuk ‘menjahit’ teori yang hanya akan terjadi sekali itu. Sebelumnya, Camping pernah mencoba memprediksi kiamat. Ia memprediksi akan terjadi banjir besar pada 1994.
Saat prediksi tak terbukti, ia pun muncul dengan alasan payah. Melalui beberapa perhitungan lanjutan, Camping menemukan tanggal lain. Nampaknya, ia bertekad menyaksikan neraka dunia oleh banjir bandang.
Banyak orang mengira hal tersebut akan terjadi namun tak sedikit orang yang mengabaikannya. Namun, anehnya, bagi mereka yang mengira bencana ini akan terjadi, hal ini bukanlah bencana. Camping menyebut gempa di ujung-ujung dunia ini sebagai ‘Penyelamatan’.
Penyelamatan itu katanya terjadi pada 21 Mei 2011. Camping mengatakan, berdasarkan 2 Petrus 3:08, “Di mata Tuhan, satu hari seperti seribu tahun dan seribu tahun seperti satu hari”. Pada 7.000 tahun setelah 4990 SM adalah, 2011 Masehi, lanjutnya.
“4990+2011-1=7.000,” katanya lagi. Setahun harus dikurangi dari tanggal kalender SM Perjanjian Lama ke tanggal kalender AD Perjanjian Baru yang tak memiliki tahun nol”. Beginilah cara ia mendapat tanggal itu, “Hebatnya, 21 Mei 2011 adalah hari ke 17 bulan dua penanggalan Alkitab. Air bah juga terjadi di hari ke-17 dari bulan kedua 4990 SM”.
Kemudian menurut Camping, ada alasan mengapa kiamat terjadi. Menurut kepercayaan Alkitab, hal ini dijanjikan pada Kedatangan Kedua Yesus, orang yang benar akan dipisahkan dari orang yang berdosa. Saat itu, pendosa dikirim ke api neraka dan jiwa-jiwa yang baik menikmati kedamaian bahagia di sisi Tuhan.
Apakah ini lebih dari imajinasi kekanak-kanakan? Ada orang yang yakin pada teori ini dan melakukan hal-hal yang benar-benar aneh. Sebut saja Robert Fitzpatrick. Mantan Pegawai MTA (60) yang membakar dirinya hidup-hidup agar ‘selamat’.
Persaudaraan atheis Amerika menunggu detik-detik terbuktinya prediksi pemuka agama Oakland itu salah. “Kami yakin tak akan terjadi apa-apa,” ujar direktur California atheis Amerika Larry Hicok.
Saat prediksi terbukti salah, iman pengikut Camping akan mengalami kiamat. Karena, menurut teorinya, mereka yang tetap hidup setelah 21 Mei akan menjadi orang-orang berdosa yang akan dihakimi enam bulan kemudian pada Oktober.
Di sisi lain, saat teror ini beredar, seorang gadis 14 tahun dari Volga Republic of Mari El, Rusia, gantung diri. Penyelidik mengatakan, gadis ini takut pada ramalan kiamat Harold Camping. Penyelidik Alexander Kosharin mengatakan, perilaku gadis ini berubah secara dramatis saat ia mengetahui ramalan Camping.
“Paus pergi ke daratan dan burung sekarat. Kejadian itu merupakan awal kiamat. Kita bukan orang alim, hanya orang alim masuk surga, lain tetap di Bumi menghadapi pedih tiada tara,” tulisnya dalam ‘buku catatan kematiannya’.
“Saya tak mau mati seperti kebanyakan orang, itulah sebabnya saya bunuh diri sekarang,” isi pesan terakhir gadis itu. Selain itu, Camping berhasil meraup triliunan rupiah dari pengikutnya dan membuat jamaatnya jatuh miskin.
Kakek berusia 90 tahun pemilik Family Radio ini mendapat Rp1,02 triliun dari sumbangan para jemaatnya. Bagi mereka yang menjadi ‘miskin’, Camping mengatakan, "Bergantunglah pada Tuhan, bukan saya." Selain itu, ia menyuruh pengikutnya untuk terus ‘berdoa’. Mengejutkannya, saat ramalannya tak terbukti, Camping kena stroke dan masuk rumah sakit. Staf di Family Radio memastikan hal tersebut.
Saat tak terbukti, Camping mengeluarkan tanggal baru yang ia klaim sebagai kiamat sebenarnya. Saat itu, ia yakin, kiamat akan tiba pada 21 Oktober mendatang. “Seluruh dunia, kecuali mereka yang terpilih Tuhan akan dibinasakan bersama dunia pada 21 Oktober 2011,” ujar Camping.
Lagi-lagi, ramalan ini kembali tak terbukti dan Camping pun pensiun. Pemuka agama yang telah meramal dunia akan kiamat sebanyak tiga kali ini, yakni pada 1994, pada 21 Mei 2011 dan terakhir pada 21 Oktober 2011 lalu akhirnya mengakui semua kesalahan proyeksinya dan meminta maaf pada semua pengikutnya.
Seorang pembuat dokumenter, Brandon Tauszik, mengatakan, Camping merasa ‘kecewa’ karena ramalannya terus salah dan ia mengaku ‘tak mampu lagi memimpin Family Radio Stations Inc serta jemaatnya.
Selain mengakui perhitungannya salah, ia mengatakan pada pengikutnya, “Kita harus sabar pada hal ini. Setidaknya belajar untuk berjalan dan lebih tunduk pada Tuhan."

sumber:http://teknologi.inilah.com/read/detail/1813600/2011-tahun-batal-kiamat