Pencurian Mayat Bayi Diduga Bermotif Ilmu Hitam
SIDOARJO - Polisi telah melakukan penyelidikan untuk merespons keresahan warga terkait pencurian jasad bayi di Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur.
Tim gabungan Polsek Sedati, Laboratorium Forensik Polda Jatim dan Tim Identifikasi Polres Sidoarjo, Sabtu, 12 Februari lalu sudah membongkar lima makam untuk memastikan ada tidaknya jasad balita yang hilang di Dusun Bonosari. Hasilnya, tulang belulang di empat makam sudah tidak ada di liang lahat. Sedangkan satu makam bayi, jasadnya masih utuh.
Makam yang sudah dibongkar polisi di pemakaman Dusun Bonosari, yakni makam bayi kembar M Arifin dan Imam Syafi’i, anak pasangan Yunus Jailani dan Suparti, warga Dusun Bonosari; makam Putra Kartika Wibawa, anak pasangan Agung Wibowo dan Kartini, warga Dusun Bonosari; makam Adik Kirana, putra Suyono, warga Dusun Bonosari.
Saat polisi membongkar makam, jasad yang hilang diduga kuat telah dicuri seseorang. Polisi hanya menemukan tali kain pengikat kafan. Itu pun hanya seutas tali putih. Padahal setiap jasad ada tiga tali kain pengikat.
Sedangkan satu jasad yang masih utuh meski nyaris hancur, milik M Soleh, anak pasangan Joko Sutiyo dan Nuriyah, warga Dusun Bonosari RT 08/03, Desa Pabean. Almarhum meninggal pada 2006 lalu, sesaat setelah lahir.
Kapolsek Sedati AKP Dodon Priyambodo mengaku serius memburu jejak pelaku pencurian jasad-jasad itu. Dia menduga pelaku tidak mencari keuntungan ekonomi. Namun diduga kuat karena berkaitan dengan praktek ritual ilmu hitam.
Bisa jadi pelakunya hanya seorang dan dilakukan secara bertahap setiap pekan. Kemungkinan lain, pelakunya beberapa orang yang sama-sama melakoni ilmu hitam. Selain pasal pencurian dengan pemberatan, polisi akan menerapkan pasal tentang membongkar dan memindahkan mayat, yakni Pasal 180 KUHP.
Sejak pembongkaran mayat bayi itu mencuat, setidaknya sebanyak 15 makam bayi di pemakaman Dusun Bonosari diacak-acak. Sedangkan di pemakaman Dusun Alas Tipis, Desa Pabean, ada dua makam bayi yang dibongkar. Terakhir, ada sekira lima makam bayi di TPU Desa Semampir yang dibongkar dan jasadnya dicuri.