Menghilang, Komet ISON Gagal jadi 'Komet Abad Ini'


Headline
Perjalanan komet ISON menuju matahari dipastikan berakhir setelah objeknya menghilang sebelum mencapai titik terdekat dari matahari atau perihelion.

Pada 28 November 2013 ketika ISON diprediksi mencapai perihelion atau berada pada jarak terdekat dengan matahari, komet tersebut seharusnya menjadi komet paling terang di abad ini.

Namun harapan para skywatcher dan astronom untuk menyaksikan pemandangan fantastis dari cahayanya akhirnya musnah setelah NASA dan ESA memastikan bahwa perjalanan panjang komet tersebut telah berakhir.

Dean Pesnell, ilmuwan dari Solar Dynamics Observatory milik NASA (SDO), memastikan bahwa mereka tidak melihat komet ISON di SDO.
"Kami pikir komet itu hancur dan menguap sebelum mencapai perihelion," jelasnya seperti dikutip TheRegister.

Badan Antariksa Eropa (ESA) juga telah memberikan penjelasan bahwa ilmuwan mereka mengonfirmasi komet ISON telah menghilang.

Sebelumnya, ISON bahkan diperkirakan bisa bercahaya seterang bulan jika berhasil mencapai perihelion, dan jika saja matahari tidak menghancurkannya pada periode tersebut, orbitnya akan membawa ISON melewati Bumi pada Januari 2014.

Dengan demikian ini mengakhiri salah satu insiden paling menarik dan paling dinanti dalam sejarah tata surya sekaligus mengingatkan kita bahwa kita tidak bisa memprediksi apa yang bakal terjadi di alam semesta.

Bagaimanapun, menghilangnya komet ISON tanpa meninggalkan jejak juga menambah misteri yang terus mengelilinginya, mengingat objeknya sering disebut sebenarnya bukanlah sebuah komet, melainkan sebuah entitas asing tak dikenal atau bahkan pesawat UFO. 
sumber:http://teknologi.inilah.com/read/detail/2051772/menghilang-komet-ison-gagal-jadi-komet-abad-ini