Komet ISON sudah dipastikan menghilang setelah bersentuhan dengan matahari meski belum mencapai perihelion. Namun sisa-sisa objeknya tiba-tiba muncul di luar angkasa.
Komet ISON gagal menjadi komet paling terang abad ini setelah objeknya menghilang karena diduga hancur pasca bersinggungan dengan matahari dalam perjalanannya menuju perihelion, titik terdekat dari matahari.
Namun perkembangan terbaru menyebutkan, sisa-sisa komet tersebut yang tercatat berukuran sekitar 1,6 kilometer, masih bertahan hidup setelah bersinggungan dengan sang surya, demikian lansir Engadget.
Meski belum dapat dipastikan apakah masih dapat digolongkan sebagai komet, mari kita nantikan saja apa hasil penelitian selanjutnya dari para astronom terkait fenomena ini.
Komet ISON gagal menjadi komet paling terang abad ini setelah objeknya menghilang karena diduga hancur pasca bersinggungan dengan matahari dalam perjalanannya menuju perihelion, titik terdekat dari matahari.
Namun perkembangan terbaru menyebutkan, sisa-sisa komet tersebut yang tercatat berukuran sekitar 1,6 kilometer, masih bertahan hidup setelah bersinggungan dengan sang surya, demikian lansir Engadget.
Meski belum dapat dipastikan apakah masih dapat digolongkan sebagai komet, mari kita nantikan saja apa hasil penelitian selanjutnya dari para astronom terkait fenomena ini.